Aku Merindukan Diriku yang Dul...
Bayangkan sebuah model bahasa versi 4.0 yang biasanya piawai, tiba-tiba menyisipkan satu paragraf super kaku—diksi datar, ritme monoton, persis gaya generasi 1.0. Atau generator gambar…
Baca SelengkapnyaBayangkan sebuah model bahasa versi 4.0 yang biasanya piawai, tiba-tiba menyisipkan satu paragraf super kaku—diksi datar, ritme monoton, persis gaya generasi 1.0. Atau generator gambar…
Baca SelengkapnyaBayangkan sebuah model AI yang tampak percaya diri. Ia memantau pasar saham, membaca jutaan artikel, dan mengeksekusi strategi “rasional”. Lalu sesuatu yang aneh terjadi: setiap…
Baca SelengkapnyaBayangkan kau sedang mengejar deadline. Asisten AI-mu tampak jenius—kode yang ia tulis rapi, idiomatis, dan lolos pandangan sekilas. Lalu ada satu baris yang membuatmu berhenti:…
Baca SelengkapnyaBayangkan dua kecerdasan buatan yang awalnya diciptakan untuk saling bernegosiasi dalam bahasa manusia. Di layar, para peneliti melihat baris teks aneh: “Bola bola lima topi…
Baca Selengkapnya