Trowulan: Ibukota Majapahit, Pusat Perdagangan dan Seni

Trowulan: Ibukota Majapahit, Pusat Perdagangan dan Seni

Pernahkah Anda membayangkan sebuah kota purba yang begitu ramai, begitu besar, dan begitu maju hingga ia menjadi pusat peradaban di Nusantara? Sebuah kota yang dipenuhi dengan pedagang dari seluruh Asia, pengrajin yang terampil, dan bangunan-bangunan yang megah? Kota itu bukanlah fantasi, pembaca, melainkan sebuah realitas yang terkubur di bawah tanah Jawa Timur, di sebuah tempat yang kita kenal sebagai Situs Arkeologi Trowulan. Trowulan adalah jantung Kerajaan Majapahit yang pernah berdetak, sebuah situs yang menyimpan bukti-bukti arkeologis tentang struktur kota, ekonomi, dan budaya yang luar biasa.

Artikel ini akan membawa kita pada sebuah perjalanan yang memukau, membedah Situs Arkeologi Trowulan sebagai pusat peradaban Majapahit. Kita akan membahas struktur kota yang terencana, temuan-temuan arkeologis yang mengungkap kehidupan sehari-hari, dan bukti bahwa Trowulan adalah pusat perdagangan dan manufaktur yang ramai di masanya. Ini adalah sebuah kisah tentang bagaimana sebuah kota dapat hidup kembali melalui penemuan-penemuan arkeologis, dan bagaimana masa lalu dapat berbicara kepada kita melalui reruntuhannya.

Jantung Majapahit: Mengapa Trowulan Begitu Penting?

Trowulan, yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diyakini secara luas sebagai ibu kota dari Kerajaan Majapahit. Di sinilah raja Hayam Wuruk memerintah kekaisaran yang begitu luas, dan di sinilah patih Gajah Mada mengukuhkan kekuasaannya.

  • Pusat Peradaban: Trowulan bukanlah sekadar pemukiman; ia adalah pusat politik, ekonomi, dan kebudayaan Majapahit. Nagarakretagama (pupuh 8-12) yang ditulis oleh Mpu Prapanca secara rinci menggambarkan kemegahan ibu kota Majapahit pada masa Hayam Wuruk, sebuah gambaran yang berkorelasi dengan temuan-temuan arkeologis di situs ini.
  • Bukti dari Sejarah: Trowulan adalah satu-satunya situs arkeologi di Indonesia yang memberikan bukti fisik tentang ibu kota sebuah kerajaan besar. Analisis T. D. Pigeaud dalam bukunya Java in the 14th Century adalah sumber yang penting untuk memahami struktur kota ini.

Struktur Kota yang Terencana: Bukti Kecanggihan Peradaban

Laporan penelitian dari Balai Arkeologi Trowulan dan situs itu sendiri memberikan bukti bahwa Trowulan adalah kota yang dibangun dengan perencanaan yang matang.

  • Jaringan Air yang Canggih: Para arkeolog menemukan sistem saluran air yang kompleks, yang menunjukkan perencanaan yang canggih. Saluran-saluran ini digunakan untuk irigasi, konsumsi, dan sanitasi. Jaringan air yang terorganisir ini adalah bukti bahwa Majapahit adalah sebuah peradaban yang sangat maju. Saluran Air Majapahit di Trowulan
  • Bangunan dan Jalan: Sisa-sisa bangunan yang terbuat dari batu bata merah, jalan yang teratur, dan pagar yang terbuat dari tanah liat juga ditemukan di Trowulan. Tata kota ini menunjukkan bahwa Trowulan adalah sebuah kota yang terorganisir, dengan wilayah-wilayah yang terbagi-bagi untuk tempat tinggal, industri, dan keagamaan. Struktur Kota Trowulan

Pusat Perdagangan dan Manufaktur: Hidup di Balik Reruntuhan

Trowulan tidak hanya sebuah pusat politik dan administrasi, tetapi juga sebuah pusat perdagangan dan manufaktur yang ramai. Temuan-temuan arkeologis adalah bukti yang tak terbantahkan.

  • Barang Impor dan Perdagangan Internasional: Para arkeolog menemukan banyak keramik dari Tiongkok (Dinasti Yuan), Guci dari Vietnam, dan koin-koin dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa Trowulan adalah sebuah kota yang terhubung dengan jaringan perdagangan internasional yang luas. Pusat Perdagangan Majapahit
  • Produksi Lokal: Selain barang impor, temuan arkeologis juga menunjukkan manufaktur lokal yang sangat aktif. Para arkeolog menemukan sisa-sisa bengkel pembuatan logam, keramik, gerabah, dan patung-patung terracotta. Kualitas produksi lokal ini menunjukkan bahwa Trowulan adalah sebuah pusat industri yang maju. Manufaktur di Trowulan

Artefak Keagamaan dan Kebudayaan

Trowulan juga menyimpan bukti-bukti arkeologis tentang kebudayaan dan kehidupan keagamaan Majapahit.

  • Seni dan Agama: Banyak artefak keagamaan ditemukan di Trowulan, seperti patung-patung Hindu (Siwa, Wisnu) dan Buddha (Amoghasiddhi). Ini adalah bukti bahwa Majapahit adalah kerajaan yang toleran secara agama, yang merayakan keragaman keyakinan.
  • Kebudayaan Sehari-hari: Patung-patung terracotta yang ditemukan di Trowulan juga memberikan kita gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Majapahit, dari pakaian hingga hiburan. Artefak ini adalah jendela ke masa lalu yang intim dan personal. Kebudayaan Majapahit

Kesimpulan

Situs Arkeologi Trowulan adalah sebuah bukti yang kuat dari kebesaran Kerajaan Majapahit. Melalui struktur kota yang terencana, temuan-temuan arkeologis yang melimpah, dan bukti perdagangan dan manufaktur yang maju, kita dapat melihat Trowulan sebagai pusat peradaban yang ramai dan canggih di Nusantara.

Trowulan adalah pengingat bahwa sejarah tidak hanya tentang raja dan perang, tetapi juga tentang kehidupan sehari-hari manusia yang bermakna. Ia adalah bukti bahwa sebuah peradaban dapat bertahan melampaui waktu, dan berbicara kepada kita melalui reruntuhan yang ditinggalkannya. Trowulan adalah warisan yang abadi dari sebuah kekaisaran yang gemilang. Britannica: Trowulan

-(Debi)-

Tinggalkan Balasan

Trik Memaksimalkan Shopee untuk UMKM dengan Kecerdasan Buatan
Dapatkah AI Mendorong Pertumbuhan yang Berkelanjutan dan Inklusif?
Mampukah Mesin Menyelamatkan Planet Kita dari Krisis Iklim?
Akankah Mesin Membawa Kita ke Dunia yang Lebih Sehat?