
1: Fakta di Lapangan (Studi UNICEF 2025)
- 72% sekolah di Indonesia sudah pakai AI tools (Quizizz, ChatGPT, dll)
- Risiko utama: Ketergantungan & kurangnya critical thinking
Data lengkap: laporan UNICEF
2: Strategi Orang Tua & Guru
- Batasan Usia: ChatGPT tidak untuk anak < 13 tahun (alternatif: Socratic by Google)
- Supervisi: Pakai tools seperti Bark untuk monitor aktivitas AI
- Edukasi Digital: Ajarkan cara verifikasi informasi dari AI
Template kurikulum: download gratis
3: Tools AI yang Aman untuk Anak
- Khan Academy AI: Pembelajaran adaptif
- ELSA Speak: Latihan bahasa dengan feedback instan
- Scratch AI: Coding dasar via storytelling
Demo: lihat contoh
4: Kisah Sukses
Siswa SD di Bali menjuarai lomba sains nasional berkat kolaborasi dengan AI tutor. Cerita lengkap: baca di sini
Kesimpulan
AI adalah “pisau bermata dua”. Kuncinya ada pada pendampingan aktif orang dewasa.
-(D)-